TSO6BUz6BSC6TUO9TfW7GfCoTY==

Pentingnya Cek Gula Darah untuk Kesehatan Kita, Ini Manfaat dan Caranya

 


SENTRIS | Jakarta--
 Dari sebagian kita masih ada yang abai akan pentingnya pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan kesehatan kadang dilakukan sebagai syarat untuk masuk dalam pekerjaan baru, dan sayangnya jarang melakukan pemeriksaan kesehatan. Tes gula darah, atau kerap juga disebut tes glukosa darah, merupakan pemeriksaan yang penting dari perawatan diabetes.

Jumlah penderita diabetes pada 2021 di Indonesia sendiri mengalami peningkatan pesat dalam sepuluh tahun terakhir. Persentase tahun 2021 penderita diabetes meroket 167% dibandingkan dengan jumlah penderita diabetes pada 2011. Jumlah kematian yang diakibatkan oleh diabetes di Indonesia di tahun 2021 pun mencapai 236.711 kasus,atau meningkat 58% jika dibandingkan dengan 2011. Lantas apakah Anda akan berdiam diri saja dan tidak melakukan tindakan preventif?

Angka gula darah menunjukkan seberapa baik kita mengelola diabetes dalam diri kita. Jika angka gula darah Anda relatif tinggi, maka Anda memiliki risiko beberapa masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit ginjal dan kehilangan penglihatan.

Saat pemeriksaan gula darah, sangat mungkin angka gula darah terkadang naik dan turun di bawah standar. Hal ini dapat dikarenakan berbagai aspek, seperti kondisi psikis dan makanan, minuman atau obat yang dikonsumsi

Manfaat dari pemeriksaan gula darah

Langkah preventif adalah kunci mencegah terjadinya keterparahan dari suatu kondisi, termasuk diabetes. Anda dapat melakukan pemeriksaan gula darah, di mana Anda maupun pekerja Anda akan mendapatkan manfaat berupa:

  • Mengidentifikasi kadar gula darah yang tinggi atau rendah.
  • Mempelajari bagaimana diet dan olahraga memengaruhi kadar gula darah.
  • Memantau efek obat diabetes pada kadar gula darah.
  • Mengukur pencapaian tujuan perawatan kesehatan secara keseluruhan.

Cara Pengukuran Gula Darah

Ada dua cara untuk mengukur gula darah.

Pemeriksaan glukosa puasa. Pemeriksaan dilakukan dengan melihat konsentrasi glukosa di dalam plasma darah yang didahului dengan berpuasa selama 8-12 jam, hal ini kerap disebut sebagai tes Gula Darah Puasa (GDP). Pengukuran kadar glukosa puasa diukur dengan menggunakan metode enzymatic colorimetric. Hasil gula darah puasa dinyatakan dalam satuan mg/dL.

Tes hemoglobin A1c (HbA1c) adalah tes yang mengukur jumlah gula darah (glukosa) yang melekat pada hemoglobin. Tes HbA1c menunjukkan jumlah rata-rata glukosa yang melekat pada hemoglobin selama tiga bulan terakhir, di mana sel darah merah memiliki usia hidup sekitar tiga bulan. Hasil gula darah puasa dinyatakan dalam persentase.

Target Hasil Tes Gula Darah

BERDASARKAN HASIL TES GDP

Kondisi normal: GDP di bawah 108 mg/dL

Kondisi pradiabetes: GDP 108-125 mg/dL

Kondisi diabetes: GDP 125 mg/dL

BERDASARKAN HASIL TES HBA1C

Kondisi normal: HbA1c di bawah 5,7%

Kondisi pradiabetes: HbA1c antara 5,7% dan 6,4%

Kondisi diabetes: HbA1c 6,5% atau lebih tinggi

Komentar0

Type above and press Enter to search.