TSO6BUz6BSC6TUO9TfW7GfCoTY==

Portal Nasional akan Integrasikan 9 Layanan, MenPAN-RB dan Mensos Konsolidasi

Dok. Kemenpar RB

Indonesia Sentris |
 Pembangunan portal nasional terus dikebut oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB). Portal nasional ini merupakan upaya percepatan transformasi digital pemerintah yang nantinya akan mengintegrasikan 9 layanan prioritas, salah satunya layanan bantuan sosial.

Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas dalam hal ini bertemu dengan Menteri Sosial Sri Rismaharini di Kantor Kementerian Sosial, Kamis (4/1) membahas pembangunan dan penguatan GovTech, sekaligus mengkonsolidasikan integrasi layanan Kementerian Sosial ke dalam portal layanan digital nasional.

"Kita bertemu dengan Bu Mensos membahas terkait layanan yang terintegrasi di Kemensos karena bantuan sosial menjadi salah satu layanan prioritas awal yang masuk ke dalam Portal Nasional sebagaimana amanat Perpres 82/2023," ucap Anas dalam keterangan tertulis, Kamis (4/1/2023).

Diketahui, Kementerian Sosial telah memiliki Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial (SIKS). Anas pun menilai Kemensos telah siap dengan sistem informasi yang dimiliki untuk bisa diintegrasikan ke dalam portal nasional.

"Saya berterima kasih sudah ditunjukkan bahwa sistem di Kemensos sudah advanced. Ini tinggal interoperabilitaskan ke dalam satu Portal Nasional," terangnya.

Dari Perpres No. 82/2023 tentang percepatan transformasi digital dan keterpaduan layanan digital nasional telah ditetapkan pada Desember 2023. Dan di dalamnya terdapat regulasi terkait hadirnya GovTech atau tim pengelola digital yang akan dilakukan secara terpadu melalui pendekatan 'whole of government'.

Anas menjelaskan kehadiran GovTec nantinya sangat penting agar digitalisasi layanan pemerintah bisa terpadu dan terintegrasi. GovTech hadir untuk mendukung kementerian atau lembaga penanggung jawab layanan, dengan tidak mengambil alih pengelolaan layanan, aplikasi dan data.

Dirinya juga menekankan kementerian/lembaga tetap memiliki kewenangan, kontrol, kendali, dan tanggung jawab terhadap aplikasi, data dan informasi, serta layanan yang masuk dalam lingkup penugasan.

"Keberadaan GovTech untuk membantu. GovTech tidak akan mengambil data, data tetap dikontrol kementerian/lembaga. Itu adalah prinsip nomor satu, karena GovTech tidak punya kendali atas data," jelas Anas.

Dari pertemuan ini, Tri Rismaharini menyampaikan dukungan pihaknya atas hadirnya portal nasional untuk meningkatkan secara signifikan kualitas masyarakat (citizen centric) khususnya di bidang sosial.

"Saya akan bangga kalau (portal Kemensos) dipakai di Portal Nasional. Kemensos siap dan akan mendukung Portal Nasional untuk kemudahan layanan," kata Risma. [fri]

 

Komentar0

Type above and press Enter to search.